Monday, July 22, 2013

Puasa Ikhlas Ternyata Bisa Menurunkan Stres

Puasa Ikhlas Ternyata Bisa Menurunkan Stres | Di tulis oleh AGUS MUSTOFA. PUASA yang baik akan menyehatkan diri seseorang secara lahiriah maupun batiniah. Secara lahiriah pembiasaan pola makan yang teratur sepanjang Ramadan, akan memunculkan mekanisme homeostasis yang menyehatkan tubuh. Sedangkan secara batiniah, keikhlasan seseorang dalam berpuasa mampu meredam stres yang menjadi ujung pangkal berbagai macam penyakit modern.

Menurut Dr Paavo Airola, pakar nutrisi biokimiawi Finlandia, stres fisik maupun psikis terbukti menurunkan daya tahan tubuh. Sebagai contoh, jika Anda mengalami kelelahan secara berturut-turut dalam kurun waktu tertentu, dan tidak sempat beristirahat, maka dipastikan daya tahan tubuh Anda bakal turun. Dan tak lama kemudian Anda akan jatuh sakit.


Demikian pula stres psikis. Jika hari ini Anda stres karena pekerjaan kantor, besok stres urusan rumah tangga, lusa stres urusan pendidikan anak, dan seterusnya, maka dalam kurun tak lama Anda akan jatuh sakit, disebabkan oleh daya tahan tubuh yang menurun.

Bukan hanya itu, menurut pakar nutrisi itu, makan dan minum yang berlebihan dalam kurun waktu tertentu ternyata juga bisa memunculkan stres bagi tubuh. Jika dalam kurun waktu tertentu Anda makan banyak pada pagi hari, makan besar pada siang hari, dan pesta-pesta pada malam hari, maka yang terjadi tubuh Anda bukannya bertambah sehat, melainkan akan jatuh sakit.

Ketiga macam stres itulah yang kini sedang melanda masyarakat modern. Pekerjaan yang bertumpuk setiap hari berpadu dengan pola makan yang buruk serta kelelahan fisik yang tak sempat recovery menyebabkan daya tahan tubuh manusia modern menjadi rendah. Gampang terserang penyakit. Bahkan, mengalami proses degenerasi secara lebih cepat dari yang seharusnya.

Begitu banyak penyakit degeneratif yang menyerang orang-orang berusia muda. Semua itu disebabkan oleh pola makan dan pola hidup yang buruk. Semakin jauh dari alam, dan cenderung menyukai yang instan. Mulai dari yang ringan seperti asam urat, kolesterol, tekanan darah tinggi, sampai pada yang berat-berat seperti diabetes, liver, ginjal, jantung dan kanker. Semua itu erat kaitannya dengan pola makan dan pola hidup yang membangkitkan stres.

Seorang sahabat saya, Prof Dr S Taat Putra dr MS yang ahli onkologi (ilmu tentang kanker) sependapat dengan kesimpulan itu. Bahwa stres bisa memicu berbagai macam penyakit modern yang kini memakan korban semakin banyak. Bukan hanya penyakit yang sulit disembuhkan, melainkan sudah banyak yang meninggal karenanya. Maka, guru besar FK Unair Surabaya itu pun lantas menekuni dan mengembangkan disiplin ilmu yang tergolong baru, yakni psycho neuro imunology (PNI).

Ilmu ini merupakan perpaduan simultan antara ilmu jiwa, ilmu saraf dan ilmu-ilmu yang terkait dengan daya tahan tubuh sebagai pusat sistem kesehatan tubuh manusia. Bahwa, penyakit yang diderita oleh seseorang itu sebenarnya bukan hanya disebabkan oleh hal-hal yang bersifat fisik belaka. Melainkan oleh sesuatu yang kompleks, perpaduan antara fisik dan psikis. Efeknya menyerang sistem kekebalan tubuh alias imunitas, dan kemudian menyebabkan berbagai macam penyakit menjadi mudah terjangkit dalam tubuh kita.

Dalam hal ini termasuk penyakit-penyakit modern tersebut di atas, yang menurut saya bukan penyakit, melainkan sebuah ketidakseimbangan sistem kesehatan dalam tubuh. Itulah sebabnya, jenis-jenis penyakit modern tesebut sulit untuk disembuhkan dengan obat. Katakanlah, asam urat dan kolesterol. Ketika seseorang mengalami peningkatan asam urat dan kolesterol jahat dalam tubuhnya, dan kemudian diobati sehingga turun, tak lama kemudian akan naik lagi. Bulan ini diobati turun, bulan berikutnya naik lagi. Kucing-kucingan, tak bisa diobati dan disembuhkan, selama dia tidak memperbaiki pola makan dan pola hidupnya.

Kalau diteruskan, ketidakseimbangan sistem itu akan menghantam liver, jantung, ginjal, dan organ-organ vital lainnya. Sampai ke tingkat selular, disebabkan oleh menurunnya kualitas metabolisme dalam tubuh. Jika itu sudah sedemikian parahnya, maka seseorang bakal mengalami kematian pada usia muda. Jangan heran, penyakit jantung, liver, dan ginjal, yang dulunya lebih sering menyerang para manula, kini telah membunuh banyak pasien yang berusia muda.

Stres menjadi salah satu penyebab utama yang terlibat dalam mekanisme jatuh sakitnya seseorang. Maka, kemampuan seseorang dalam mengelola stresnya menjadi kunci penting dalam menjaga kesehatannya. Tidak stres secara fisik, tidak juga stres secara psikis, dan jangan pula ditambahi stres karena pola makan yang buruk. Insya Allah hidup Anda akan menjadi lebih sehat.

Nah, puasa adalah salah satu cara yang jitu untuk mengembalikan atau me-recovery tingkat stres yang berlebihan dalam tubuh kita. Baik karena fisik, psikis, maupun pola makan yang buruk. Puasa yang bagaimana? Tentu saja puasa seperti yang diajarkan oleh Allah lewat Rasul-Nya. Yakni puasa, yang dilakukan dengan sepenuh keikhlasan, bukan keterpaksaan karena diwajibkan. Juga, puasa yang melatih kontrol diri secara emosional sehingga memunculkan perilaku yang baik dalam kesehariannya. Serta, puasa yang tidak “balas dendam” dalam hal makanan, melainkan justru untuk memperbaiki pola makan.

Maka, jika itu yang kita lakukan selama bulan Ramadan ini, insya Allah tubuh dan jiwa kita akan menjadi sehat kembali seusai Ramadan. Ketahuilah, sesungguhnya berpuasa itu lebih baik daripada tidak berpuasa, kalau kita mengetahui. Sayangnya, selama ini kita tidak berusaha mencari tahu. Dan efek puasa itu akan menjadi maksimum, jika dilandasi dengan keikhlasan dalam menjalankannya, hanya karena Allah semata!

QS Al Baqarah (2): 184 – ... Barangsiapa yang dengan ikhlas mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.

Sumber Rujukan: http://www.kaltimpost.co.id/berita/detail/25120/puasa-ikhlas-turunkan-stres.html

4 komentar:

diana bochiel said...

duhh saya puasa tetep stress makin parah, udah nahan emosi laper lagi. untung masih inget pengen masuk surga jadi harusjuat hehehe

Wandiawan Blog said...

yup ikhlas bikin tenang emang

dan ikhlas itu kaya surat al-ikhlas yang di dalemnya gak pernah ada kata ikhlas :)

HP Yitno said...

Subhanallah, ternyata puasa juga bisa menurunkan tingkat stress seseorang.

Miz Tia said...

sesuatu yang di lakukan dg ikhlas pasti ada manfaatnya :) ..
makasih sharenya .